
TAMBUN SELATAN – Pagi itu, langit Papan Mas tampak cerah—seolah ikut merayakan peresmian gedung baru sebuah madrasah yang telah lama menjadi tumpuan pendidikan di daerah itu. Deretan kursi plastik tertata rapi di halaman, sementara para guru, orang tua, dan tokoh masyarakat berdatangan dengan wajah penuh antusias. Di tengah suasana hangat itu, Kepala Sekolah Yapink 02 Tamsel H. Hasan Bin Tsabits, S.S, Lc, M.Pd berdiri di podium sederhana, menyampaikan pesan yang lebih dari sekadar sambutan.
“Gedung baru ini bukan hanya bangunan,” ujarnya membuka acara. “Ia adalah simbol komitmen madrasah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.”
Hasan Bin Tsabits, S.S, Lc, M.Pd itu berbicara bukan dengan retorika yang meledak-ledak, melainkan dengan ketenangan khas seorang pendidik. Baginya, ruang belajar yang lebih nyaman bukan hanya soal fisik, tetapi juga psikologis—ruang yang mampu membangkitkan motivasi belajar, memantik rasa ingin tahu, dan menumbuhkan karakter.

Gedung baru itu, sambungnya, diharapkan menjadi pusat dari segala aktivitas pendidikan dan keagamaan. Dari ruang kelas hingga ruang pembinaan karakter, ia ingin melihat tempat itu berdenyut oleh kegiatan yang menyatukan kecerdasan intelektual dan akhlak mulia.
“Kualitas pembelajaran harus terus meningkat,” katanya. “Dan nilai-nilai Islami harus tetap menjadi ruh dalam setiap langkah pendidikan kita.”Ia menegaskan bahwa visi besar madrasah adalah melahirkan siswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak dan berprestasi. Semua itu, tambahnya, tak mungkin terwujud tanpa kolaborasi: antara madrasah, guru, orang tua, dan masyarakat.

Tak lama kemudian, Ketua Yayasan Yapink 02 Tambun Selatan, H. Edi Siswanto maju memberikan sambutan. Dia membentangkan gambaran lebih luas: bagaimana pemerintah daerah menempatkan pendidikan sebagai prioritas pembangunan manusia.
Ia menegaskan bahwa komitmen Pemda tidak hanya berhenti pada penganggaran, tetapi juga dukungan konkret terhadap lembaga pendidikan keagamaan. “Pembangunan SDM adalah fondasi masa depan daerah,” katanya. Dalam suaranya terdengar keyakinan bahwa madrasah memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang kuat—baik secara spiritual maupun intelektual.

Edi Siswanto memaparkan sejumlah program pemerintah daerah: peningkatan mutu pendidikan, pembangunan sarana prasarana, digitalisasi sekolah, hingga program pembinaan karakter. Semua inisiatif itu, menurutnya, saling terhubung dan menjadi ekosistem yang harus bergerak bersama.
“Gedung baru ini bukan hanya milik madrasah,” katanya sambil melirik bangunan yang berdiri megah di belakangnya. “Ia adalah aset masyarakat. Dari sinilah kualitas generasi daerah akan dibentuk.”
Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Bekasi Hj. Ida Farida menegaskan Fasilitas yang baik, ujarnya, akan berdampak langsung pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dan ketika madrasah menguat, maka masyarakat pun ikut menguat.

Acara sederhana itu ditutup dengan doa dan tepuk tangan hadirin. Namun bagi masyarakat Papan Mas, Tambun Selatan peresmian gedung baru ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah awal dari perjalanan panjang: perjalanan membangun ilmu, akhlak, dan masa depan.

Gedung itu kini berdiri tegak—tak hanya sebagai bangunan, tetapi sebagai harapan yang tumbuh dari tanah, masyarakat, dan iman. (red)