 
                                            
KABUPATEN BEKASI – Hiruk-pikuk kawasan timur Jakarta kembali memunculkan cerita sukses di dunia properti komersial. Setelah tahap pertama meraih sambutan luar biasa, Jababeka Bizpark Tahap II kembali habis terjual hanya dalam waktu singkat. Fenomena ini memperlihatkan betapa tingginya daya tarik kawasan multiguna tersebut di mata para pebisnis dan investor.
Seiring pesatnya perkembangan sektor ekspor-impor, logistik, e-commerce, F&B, hingga wellness dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan bangunan yang fleksibel kian meningkat. Jababeka Bizpark hadir menjawab kebutuhan itu: sebuah ruang serbaguna yang bisa berfungsi sebagai gudang, area penjualan, sekaligus kantor.
“Produk ini tidak hanya berada di lokasi premium, tapi juga mampu mendukung operasional berbagai bisnis, terutama pengusaha ekspor-impor di Indonesia,” ujar Ivonne Anggraeni, President Director PT Graha Buana Cikarang. Senyum puas terlihat jelas, menandakan antusiasme pasar yang melampaui ekspektasi.
Mengusung konsep Japanese Bizpark, tahap kedua Jababeka Bizpark menawarkan desain yang modern, fungsional, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tenant. Bangunan dengan plafon tinggi hingga 9 meter ini bisa dimodifikasi menjadi tiga lantai, memberikan keleluasaan bagi pemilik usaha untuk menata ruang sesuai strategi bisnis mereka.
Lokasinya pun tak main-main. Terletak di jantung CBD Jababeka, berseberangan langsung dengan proyek Plaza Indonesia Jababeka, serta dikelilingi lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional. Akses transportasi semakin memudahkan: empat pintu tol, moda transportasi publik, hingga koneksi langsung ke Cikarang Dry Port. Semua mendukung mobilitas dan distribusi yang cepat.
Lebih jauh, Jababeka tidak berhenti pada bangunan semata. Wisata industri modern pertama di Indonesia, Jababeka Factory Outlet, tengah dikembangkan dan akan terintegrasi langsung dengan Bizpark. Nantinya, pengunjung bukan hanya berbelanja, tetapi juga berwisata dan belajar tentang proses produksi. Bagi pelaku usaha, ini peluang emas memperluas pasar.
Harga yang ditawarkan relatif terjangkau, mulai dari Rp1,55 miliar hingga Rp2,95 miliar, dengan dukungan pembiayaan bank ternama seperti BCA. Promo menarik pun digelontorkan: dari logam mulia, business trip ke China, hingga liburan ke Jepang.
Selain itu, Kota Jababeka kini telah ditopang oleh infrastruktur kelas dunia: konektivitas internet berkecepatan tinggi, pasokan listrik dari tiga pembangkit, fasilitas pengolahan air bersih dan limbah, hingga penggunaan energi terbarukan PLTS. Sebuah ekosistem yang benar-benar siap menopang pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Habis terjualnya tahap kedua ini menegaskan satu hal: Jababeka Bizpark bukan sekadar kompleks bangunan komersial, melainkan simbol optimisme bagi masa depan bisnis di timur Jakarta. Para investor dan pengusaha melihatnya bukan hanya sebagai properti, tetapi juga sebagai peluang untuk tumbuh bersama kawasan yang terus berkembang. (**)